Prasasti Dusun Wide Desa Sendangharjo Brondong Lamongan
Prasasti Wide.
Prasasti Wide terletak di dusun wide desa Sendangharjo kecamatan brondong, kab. Lamongan. Posisi prasasti berada didalam bekas pasar dusun wide dengan kondisi bercampur banyak barang bekas. Secara geografis keletakan prasasti ini berada dekat dengan pantai Utara laut Jawa. Hingga sekarang di Lamongan baru di temukan satu prasasti yang keletakan ya dekat dengan pantai, yaitu Prasasti wide ini, selebihnya temuan Prasasti lebih banyak di wilayah Lamongan selatan.
Prasasti batu ini pecah di bagian tengah dan terbagi menjadi dua. Bagian yang berbentuk bulatan adalah patahan bagian atas dan bagian persegi adalah bagian bawahnya. Kedua bagian tertanam dalam tanah dan di semen.
Entah sejak kapan prasasti ini patah masyarakat sekitar sudah lupa, mungkin masanya cukup jauh sehingga tak ada yang ingat. Bahan batuan dari Prasasti ini adalah batuan lokal dengan tingkat kekerasan yang baik dan mengandung kapur, namun berwarna agak kekuningan.
Entah sejak kapan prasasti ini patah masyarakat sekitar sudah lupa, mungkin masanya cukup jauh sehingga tak ada yang ingat. Bahan batuan dari Prasasti ini adalah batuan lokal dengan tingkat kekerasan yang baik dan mengandung kapur, namun berwarna agak kekuningan.
Dari pengamatan dan penelitian yang kami lakukan, aksara yang biasanya terpahat pada batu prasasti ini sudah sangat aus bahkan hampir tak terlihat karena sangat aus terutama bagian sisi atas. Sementara di bagian bawah sedikit terlihat jejak bekas aksara samar2, hampir tak teridentifikasi sehingga tak mungkin lagi utk terbaca. Dugaan sementara pahatan aksara pada prasasti ini adalah aksara Jawa kuna sekitar masa raja Airlangga dan anak-anaknya (Mataram kuna).
Sebagaimana banyak Prasasti batu lainnya yang di temukan di lamongan, terutama wilayah Lamongan selatan, rata2 prasasti batu yang di temukan di Lamongan berkisar pada masa pemerintahan Mataram kuna era raja Airlangga dan anak-anak nya (mapanji garasakan, Alanjung ahayes) yang berkuasa atas Jenggala.
Secara umum prasasti2 Airlangga dan anak-anaknya yang ditemukan di Lamongan berisi penetapan status Sima swatantra (otonomi) terhadap desa bersangkutan. Sangat mungkin bahwa desa wide (atau dengan nama sebelumnya) adalah sebuah desa dengan status Sima swatantra yang memiliki pengaruh penting terhadap raja yang berkuasa pada saat itu.
Masyarakat Wide cenderung mengkaitkan sejarah desa wide dengan keberadaan seorang tokoh sejarah pada masa akhir Singhasari dan awal terbentuknya pemerintahan Majapahit yang bernama Arya Banyak Wide. Hal ini mungkin didasarkan atas kesamaan toponim dari keduanya.
Seperti diketahui, Arya banyak wide tak lain adalah Arya wiraraja yang pada masa akhir Singhasari masa prabu Kertanegara, berkedudukan sebagai Adipati songenep (Sumenep).
Ketika Singhasari dijatuhkan oleh gelang gelang yang dipimpin jayakatwang maka Arya wiraraja bersekutu dengan menantu prabu Kertanegara yaitu Sangrama Wijaya. Persekutuan ini memanfaatkan kedatangan pasukan khu bhi lai Khan yang bersiap menyerang ke Singhasari, namun di arahkan ke jayakatwang (gelang-gelang) yang saat itu berkedudukan di Daha Kediri.
Mungkin pada masa konsolidasi persiapan berdirinya Majapahit inilah Arya wiraraja tinggal di sekitar desa wide, dalam rangka persiapan kolaborasi dengan pasukan tar-tar yang datang melalui pantai Utara Jawa. Sehingga lazim jika ada masyarakat setempat mengatakan bahwa tempat ini sebagai petilasan Arya Banyak Wide.
Demikianlah informasi singkat dari kami, semoga ada penelitian lanjutan yang lebih komprehensif yang dapat mengungkapkan kesejarahan Prasasti ini. Wassalam.
Comments
Post a Comment